Seminar Proposal Tesis 17 April 2025

Muhammad Al-Qardawy, dari angkatan 2023 dengan judul Tesis Fleksibilitas Desain Ruang Publik sebagai Laboratorium Komunitas Berbasis Modular Scaffolding di Sunyie Lamo, Ternatedibimbing oleh Prof. Dr. Mokh. Syaom Barliana, M.Pd., M.T. dan Ir. Ilhamdaniah, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D dan dibahas oleh Prof. Tutin Aryanti, S.T., M.T., Ph.D. dan Dr. Diah Cahyani Permana Sari, S.T., M.T. pada Seminar Proposal Tesis Program Studi Arsitektur (S-2) pada tanggal 17 April 2025.

Ruang publik yang mempunyai kualitas bagus menjadi latar belakang Al-Qardawy dalam penulisan tesisnya, dengan hal tersebut akan memberikan dampak bagus untuk lingkungan dan masyarakat, seperti untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik masyarakat. Dari segi desain, solusi efisien untuk menciptakan ruang publik yang adaptif dan berkelanjutan salah satunya dengan penggunaan material prefabrikasi modular yang memungkinkan pembangunan yang lebih cepat dan hemat biaya. Urbanisasi di kota-kota berkembang menjadi tantangan, karena banyak ruang publik, mengalami penurunan fungsi sebagai ruang produktivitas masyarakat.

Lokasi yang dijadikan penelitian tesis Al-Qardawy yaitu di Maluku Utara, khususnya di  Kota Ternate, yang dimana ekonomi kreatifnya masih terbilang rendahm dikarenakan kurangnya ruang publik yang mampu mengakomodasi kebutuhan ekonomi masyarakat, kebutuhan dan sosial budaya. Lapangan Sunyie Lamo, yang berada di kawasan Kesultanan Ternate mempunyai nilai sejarah dan budaya tinggi, seharusnya bisa menjadi identitas budaya lokal sekaligus tempat interaksi sosial yang produktif.

Tujuan penelitian tesis dari Al-Qardawy ini ingin menentukan dan merancang ruang publik fleksibel berbasis modular scaffolding untuk kebutuhan masyarakat di Sunyie Lamo. Ternate, menjadikannya sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Serta ingin memberikan

Posted in Berita and tagged .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *