Pada acara Wisuda Gelombang II hari ke-2 (Kamis, 12 Juni 2025) dilaksanakan di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, prosesi Wisuda dilakukan untuk jenjang Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor.
Sumber: TVUPI DIGITAL (Youtube)
Di hari kedua ini prosesi Wisuda untuk Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (111 Wisudawan), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (186 Wisudawan), Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial (319 Wisudawan), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (254 Wisudawan), Kampus Daerah Purwakarta (37 Wisudawan), Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (198 Wisudawan), Kampus Daerah Sumedang (111 Wisudawan).
Untuk jenjang Magister di Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI) terdapat 5 Wisudawan, dan untuk lulusan terbaik dari jenjang Magister dari FPTI Program Studi Arsitektur yaitu “Dzulfajrie Rahim” dengan IPK 3.97, Dzulfajrie merupakan mahasiswa yang berasal dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan memiliki judul Tesis “Penerapan Nilai-Nilai Arsitektur Kontekstual sebagai Prinsip Dasar Revitalisasi Kawasan Bersejarah di Kota Samarinda”.
Dzulfajrie Rahim (Paling Kanan)
Menurut Dzul selama studi di Universitas Pendidikan Indonesia khususnya di Program Studi Arsitektur (S-2) Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan infrastruktur dan perkotaan di Kalimantan Timur. Dzul mengatakan “Dengan bekal pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan di Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Dzul bersama rekan-rekan Praktisi Arsitek di Kalimantan Timur berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara”.
Melalui kerja sama dengan asosiasi profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan pemerintah daerah, memperoleh pengalaman langsung dalam perencanaan dan pembangunan kota, Dzul menuturkan, bahwa inisiasi ini adalah bentuk perhatian dan kontribusi yang sangat baik dari kampus UPI dan semakin mendekatkan kampus dengan Mahasiswa UPI yang berasal dari luar daerah.
Dzul berharap lulusan UPI nantinya dapat berperan aktif secara profesional dalam perwujudan desain kota yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masa kini, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan. Ibu Kota Nusantara dapat menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia untuk menunjukkan pentingnya menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan tentunya lingkungan.
Dzul berharap Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri dapat terus mencetak lulusan unggul yang siap membantu pembangunan kota yang berkelanjutan. Dzul juga berpesan kepada rekan-rekan profesional arsitek yang dinaungi dalam Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Timur dapat melanjutkan pendidikan Magister Arsitektur agar memperoleh wawasan mendalam tentang bidang arsitektur. “Dengan pendidikan pasca sarjana arsitektur kita dapat lebih berpikir kritis dan objektif, pendidikan magister arsitektur alur desain juga menjadi salah satu standar kompetensi arsitek profesional selain pendidikan profesi, dan saat ini UPI telah memfasilitasinya, maka manfaatkanlah kesempatan tersebut” pungkasnya.